TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Jelang laga pra kualifikasi piala dunia zona
Asia antara
Iran
melawan Indonesia, timnas Indonesia sempat dipersulit oleh official
timnas Iran yang memberikan lapangan berkerikil untuk latihan Firman
Utina Cs.
Kabar ini disampaikan Sarman, WNI yang saat ini berada di
Teheran Iran,
Kamis (1/9/2011). Melalui sambungan telepon, Sarman menceritakan
lapangan berkerikil ini berada di Kompleks Olahraga Azadi. Pelatih
timnas Indonesia, Wim
Rijsbergen pun sempat marah karena kondisi lapangan yang disediakan berkerikil serta tidak ada garis lapangan.
"Saya
kira ini contoh yang tidak baik. Iran tidak memberikan fasilitas yang
baik untuk tamu. Timnas juga sempat diusir dari lapangan yang dipakai
timnas Iran untuk berlatih. Ini politik Iran yang tidak dewasa," ujar
Sarman.
Dikatakannya, pihak Iran juga dinilai mempersulit karena
menyediakan hotel tempat menginap yang jaraknya cukup jauh dari tempat
latihan. Menurutnya kondisi psikologis pemain Indonesia cukup bagus dan
kendala seperti
itu diharapkan tidak menjadi halangan untuk meraih kemenangan besok.
"KBRI sendiri memberikan pelayanan yang cukup baik kepada rombongan
timnas kita. Masalahnya hanya dari pihak Iran yang kurang baik
pelayanannya," katanya.
Sarman menambahkan, saat timnas Indonesia berlatih, tidak ada warga
negara Iran yang menonton dan hanya warga
negara Indonesia. "Ada tadi stasiun tv lokal sini, tetapi di cut off sama official timnas kita sehingga tidak ada yang menyaksikan," imbuhnya.